Jadi, hari ini kita akan mempelajari bagaimana termometer mengukur suhu. Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana Termometer Klinis Digital bekerja? Mari kita cari tahu.
Ilmu pengetahuan di balik pengukuran suhu:
Suhu memberi tahu kita seberapa panas atau dingin sesuatu. Termometer membantu kita mengukur suhu. Ketika sesuatu menjadi panas, energinya meningkat dan menyebar. Saat mendingin, partikelnya bergerak lebih lambat dan berkumpul. Kita mengukur gerakan partikel ini dengan sebuah termometer Digital dan itulah cara kita mengetahui suhunya.
Dasar-dasar cara kerja termometer:
Termometer bekerja dengan memanfaatkan kecenderungan zat untuk mengembang ketika dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan. Gerakan mengembang dan menyusut bolak-balik ini membuat cairan di dalamnya termometer demam naik (mengembang) dan turun (menyusut), dan itulah yang menunjukkan suhu. Beberapa termometer menggunakan merkuri, yang lain menggunakan sensor digital untuk melakukan hal ini.
Merkuri dan Sensor Digital dalam Pengukuran Suhu:
Secara klinis, merkuri adalah logam cair yang mudah mengalir dan cepat mengembang atau menyusut seiring perubahan suhu. Termometer merkuri memiliki bola kecil yang diisi dengan merkuri di bagian bawahnya. Kolom merkuri di dalam tabung kaca yang bertingkat digunakan untuk mengukur suhu. Kelemahan: Termometer digital menggunakan sensor untuk mendeteksi suhu dan menampilkan hasilnya dalam format digital.
Mempelajari berbagai jenis termometer dan tingkat akurasinya:
Jenis-jenis termometer meliputi termometer raksa, digital, inframerah, dan bimetalik. Termometer raksa sangat akurat, tetapi jika pecah, dapat membahayakan karena raksa bersifat beracun. Termometer digital akurat, mudah dibaca, dan dapat digunakan untuk fungsi praktis. Termometer inframerah mengukur suhu dari jarak jauh tanpa harus menyentuh makanan. Termometer bimetalik bekerja berdasarkan prinsip bahwa dua logam berbeda akan memuai pada laju yang berbeda untuk kenaikan suhu tertentu.
Sekarang mari kita bahas secara mendalam proses kalibrasi termometer:
Untuk memverifikasi bahwa termometer berfungsi dengan benar, termometer tersebut harus dikalibrasi. Kalibrasi melibatkan penyetelan termometer agar menunjukkan pembacaan yang akurat. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan termometer Anda dengan suhu yang diketahui akuratnya, sebagai contoh, Anda dapat menggunakan air es untuk suhu 0 derajat Celsius dan air mendidih untuk suhu 100 derajat Celsius. Kalibrasi atau perbaikan termometer dapat dilakukan jika suhu yang ditunjukkan tidak tepat.